Wilayah yang dilanda perang panjang, Pervaz. Dan tuan baru yang harus membesarkan Pervaz itu, Asha Pervaz. Dia menghadiri kaisar untuk menerima hadiah atas kemenangan, tetapi orang yang bertemu dengannya mengejeknya sebagai ‘putri barbar’ dan memberikan hak memilih pasangan nikah sebagai hadiah atas kemenangan adalah tawaran yang tidak masuk akal. Asha harus mengambil pilihan terbaik meski dalam situasi seperti ini. “lalu… Adipati Carlyle Haven.” Dia menunjukkan pangeran pertama dalam daftar bangsawan, yang baru-baru ini dicabut jabatannya sebagai putra mahkota karena sebuah skandal besar. Jika dia menolak karena marah, dia bermaksud meminta tunjangan, tapi tak disangka, Carlyle menerima pilihannya. Menjanjikan hal yang luar biasa dukungan yang diperlukan untuk membangun kembali Pervaz. “Apa yang Anda inginkan dari saya?” “Tidak masalah apa yang saya lakukan di Pervaz. Jangan berharap diperlakukan seperti seorang istri, dan jangan pernah berpikir untuk bergabung dengan sisi lain diriku. Dan ketika aku memintamu, jangan bergosip dan tandatangani saja surat cerai.” Itu adalah transaksi yang tidak akan disesali Asha. Dia menggandeng tangan seorang pria sombong yang bahkan diremehkan oleh ayahnya, sang kaisar. A Senyum menawan tersungging di bibirnya. “Saya berharap yang terbaik untuk Anda, Nyonya.”
Comment